SEJARAH PENGEDITAN BIBLE

by : Sejarah Penerjemahan Alkitab
Berikut ada sebagian bukti revisi terhadap ayat2 Alkitab:
1. Angka 40.000 dikorup 90 % menjadi 4.000.
• I Raja-raja 4 : 26, TL-LAI 1960 menyebutkan “40.000 kandang”
• I Raja-raja 4 : 26, TB- LAI 1979 menyebutkan ”4.000 kandang”
2. Angka 42 tahun dikorupsi menjadi 22 tahun
• II Tawarikh 22 :2, TB-LAI Jakarta, 1999 dan II Chronicles 22:2, holy Bible New King James Version menyebutkan “42 tahun”
berbeda dengan
(1) II Tawarikh 22:2, Firman Allah Yang Hidup, Alkitab Dalam bahasa Sehari-hari, Penerbit Yayasan kalam Hidup, Bandung
(2) II Babad 22:2, Alkitab Sunda, 1991
(3) II Babad 22:2, Alkitab jawa, 1994
(4) II Babad 22:2, Alkitab Madura, 1994 menyebutkan “22 tahun”
• Khusus untuk Kitab II Tawarikh 21 : 5 sampai II Tawarikh 22:2 dalam versi LAI Jakarta.
Diceritakan bahwa Yoram berusia 32 tahun ketika ia naik menjadi Yerusalem dan memerintahkan kerajaan hanya selama 8 tahun, karena pada masa itu dia gugur di medan pertempuran. Jadi, usia Yoram hanya 40 tahun sampai dengan kematiaannya.
Dalam II tawarikh 22: 2 diceritakan bahwa sepeninggal Yoram, tahta kerajaan langsung digantikan oleh Ahazia, anaknya . usia Ahazia ketika naik tahta menggantikan ayahnya adalah 42 tahun.
Cerita dalam terbitan ini sangat ganjil.., karena usia Ahazia lebih tua dari pada Yoram (ayahnya Ahazia ). Mungkinkah ada usia anak lebih tua dari pada bapaknya ??.
3. Angka 8 tahun divermak menjadi 18 tahun.
• II Tawarikh 36 : 5-9 Alkitab Melayu tahun 1928 menyebutkan “8 tahun”
Berbeda dengan :
• (1) II Tawarikh 36 : 5-9, TB_LAI 1999 (2) II Raja-raja 24 : 8, TB-LAI 1999) menyebutkan “18 tahun”
• Trus siapa yang bertanggung jawab terhadap perubahan ini.?
4. Angka 7 tahun dibonsai menjadi 3 tahun
• II Semoeil 24: 13, Alkitab bahasa Melayu tahun 1928 menyebutkan “7 tahun”
Berbeda dengan :
• II Samuel 24 : 13, TB-LAI 1999 menyebutkan “3 tahun”
• Itulah dilema yg dihadapi ahli bibliologi, karena kalau II Samuel 24:13 angka 7 tahun nya tidak dipangkas menjadi 3 tahun pasti akan bertentangan dengan I Tawarikh 21:11-12, TB-LAI 1999.
5. Badak diganti banteng,lalu dirubah lagi menjadi banteng jantan, kemudian disulap menjadi banteng hutan
• Mazmur 92:11, TL-LAI 1960 menyebutkan “cula badak”
• Mazmur 92:11, TL-LAI 1999 menyebutkan “Tanduk banteng”
• Masmur 92:11, Alkitab Jawa, 1994 menyebutkan “banteng jaler (banteng jantan)”
6. Kelinci berevolusi menjadi kelinci hutan
• Ulangan 14: 7, TL-LAI 1960 menyebutkan “kelintji “
• Ulangan 14: 7, TB-LAI 1999 menyebutkan “ kelinci hutan”
Bayangkan bila kata “ orang” menjadi “orang hutan”
7. Babi diganti babi hutan
• Imamat 11:7, TL-LAI 1960 menyebutkan “Babi”
• Imamat 11:7, TB-LAI 1999 menyebutkan “Babi Hutan”
Tahun 1960 alkitab telah mengharamkan semua babi untuk dikonsumsi oleh orang Kristen. Tapi sejak tahun 1999, yang menjadi haram hanya babi hutan.
8. Mikhal diralat menjadi Merab
• Kontradiksi silsilah Mikhal binti saul dalam sejarah Israel.
Kitab II Samuel pasal 6 menceritakan bahwa sampai meninggal dunia, Mikhal binti Saul tidak pernah mempunyai seorang anakpun.
• II Samuel 6:23, TB-LAI 1999 menyebutkan “Mikhal binti Saul tidak pernah mempunyai anak” • II Samuel 6:23, Kitab Suci terjemahan Dunia baru, 1999 menyebutkan “ Mikhal, putri Saul, ia tidak mempunyai anak”
• II Samuel 6 :23, Holy Bible King James Version menyebutkan ”Michal the Daughter of Saul had no children”
Sedangkan :
• II Samuel 21:8, kitab Suci Terjemahan Dunia Baru, 1999 menyebutkan “ dan lima putra Mikhal binti Saul”
• II Samuel 21:8, holy Bible King James Version menyebutkan “the five sons of Michal the daughter of Saul”
Untuk menutupi kontradiksi ini, para teolog merevisi Alkitab terbitan terbaru dengan merubah ‘Mikhal binti Saul’ dalam kitab II Samuel 22:8 menjadi ‘Merab binti saul’. hal ini bisa dilihat :
• II Samuel 21:8, TB-LAI 1999 menyebutkan ‘kelima anak laki-laki Merab binti Saul ‘
Untuk sementara waktu, revisi ayat cukup manjur untuk menghapus kontradiksi alkitab dengan mengganti Mikhal dengan Merab pada II Samuel pasal 21 dimana seolah-olah kitab Samuel pasal 6 dan pasal 21 itu berbeda dan tidak ada sangkut pautnya, sehingga tidak saling kontradiksi satu sama lain. Tetapi revisi ini justru menimbulkan masalah baru yang lebih mencolok, yakni kontradiksi Alkitab terbitan LAI Jakarta dengan ALkitab terbitan Kristen Saksi Yehovah dan Alkitab standart Internasional bahasa Inggris. Karena dalam Alkitab Saksi Yehovah dan Alkitab bahasa Inggris terebut, tidak ada revisi nama dari Mikhal menjadi Merab.
Sehingga mana yang benar, yang pasti tidak mungkin semuanya benar. Pasti ada salah satu yang benar. Atau bisa jadi semuanya salah.
9. Mendekat, menghampiri atau berzinah ?
• Pada mulanya, Mazmur (Zabur) adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud. Pada saat ini, dalam salah satu bagiannya, alkitab (Bible) terdapat kitab Mazmur (Zabur). Pertanyaan besar, apakah Kitab Zabur yang diajarkan oleh Nabi Daud sama dengan Kitab Zabur yang ada dalam Alkitab (BIbel) milik umat Kristen saat ini ??.
• Salah satu keanehan dari kitab Mazmur (Zabur) umat Kristen saat ini, ada satu bagian yang aneh dan janggal yaitu tentang Nabi Daud yang terlibat skandal Sex dengan istri orang. Dalam Alkitab tahun 1960 terlihat jelas bahwa Daud diceritakan telah berbuat zinah dengan Batsyeba, istri anak buah Daud sendiri. (kronologi bisa dilihat sendiri di kitab II Samuel 11:1-27).
• Mazmur 51:1-2, TL-LAI 1960 menyebutkan “Daud berbuat zina dengan Batsjeba”
• Menurut para ahli teolog merasa jijik membaca kisah ini sehingga 10 tahun kemudian Mazmur 51:1-2, kitab Kudus Perdjandjian Lama, 1970 menyebutkan “ia mendekati Batsjeba”
• Setelah merevisi alkitab tahun 1970 itu, para pakar masih risih juga terhadap ayat yang mengatakan tentang aib Daud padahal dalam Inil Matius 1:1 disebutkan bahwa Daud leluhur Yesus sehingga terjadi revisi kembali pada Mazmur 51:1-2, TB-LAI, 1999 menyebutkan “ ia menghampiri Batsyeba”
• Dengan kalimat yang halus ini terasa bagi pembaca bahwa tidak ada lagi asumsi negative kepada Daud, leluhur Yesus. Tetapi, keboborokan dan kelemahan yang ditutupi ini akhirnya tebongkar juga. Sepandai-pandai merevisi alkitab, tetap ketahuan juga belangnya, sebab dalam versi alkitab lain, tidak ada revisi seperti itu lihatlah (1) Masmur 51 :1-2, Alkitab Jawa, 1994 menyebutkan “jina karo Batsyeba (Zina dengan Batsyeba)” (2) Jabur 51:1-2, Alkitab Madura,1994 menyebutkan “azina ban Batsyeba” (3) Jabur 51: 1-2, Alkitab Sunda, 1991 menyebutkan “jinah jeung Batsyeba”
• Apapun polemik yang muncul tenteng revisi ayat tersebut, keabsahan ayat ini juga patut untuk dipertanyakan. Sebab dalam banyak ayat yang ada dalam alkitab, Daud banyak dipuji dan disanjung oleh Tuhan lihatlah dalam : (1) Kisah Para Rasul 7:46 menyebutkan “ mendapat kasih karunia” (2) Kisah Para Rasul 13:22 “ seorang yang berkenan dihatiku” (3) Mazmur 89:28 “ kasih setia-Ku” (4) I Raja-raja 15:5 saya sebutkan lebih lengkap “ Karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan_nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu”
Keterangan :
LAI : Lembaga Alkitab Indonesia
LBI : Lembaga Biblika Indonesia
PB : Perjanjian Baru
PL : Perjanjian Lama
TB : Alkitab Terjemahan Baru
TL : Alkitab Terjemahan Lama
==============================================
1. REVISI KITAB MATIUS:
----------------------------------
2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama " :
2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazorea.
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Orang Nazorea" menjadi "Orang Nazaret" tanpa dasar yang jelas)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi The Latin Vulgate (sebelum abad ke-15 M) :
2:23 et veniens habitavit in civitate quae vocatur Nazareth ut adimpleretur quod dictum est per prophetas quoniam Nazareus vocabitur
Versi Greek Stephanos 1550 M:
2:23 kai elthon katokesen eis polin legomenen s=nazareth abt=nazaret opos plerothe to rethen dia ton propheton oti nazoraios klethesetai
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
2:23 And coming he dwelt in a city called Nazareth: that it might be fulfilled which was said by the prophets: That he shall be called a Nazarene.
Versi Wycliffe New Testament:
2:23 and cam, and dwelte in a citee, that ys clepid Nazareth, that is shulde be fulfillid, that was seid bi profetis, For he shal be clepid a Nazarey.
Versi New American Bible:
2:23 He went and dwelt in a town called Nazareth, so that what had been spoken through the prophets might be fulfilled, "He shall be called a Nazorean."
Versi New Revised Standard Version: 2:23 There he made his home in a town called Nazareth, so that what had been spoken through the prophets might be fulfilled, "He will be called a Nazorean."
Catatan:
Di antara dakwaan-dakwaan yang ditujukan terhadap Petrus, salah satunya menyebutkan "Yesus dari Nazaret" (Matius 26:71), dan satu lagi menyebutkan "Yesus, orang dari Nazaret" (Markus 14:67).
Pernyataan pertama sebenarnya merupakan terjemahan yang salah-arah dari kata Yunani Nazorean (A. Stegemann H - 1998 B. Perjanjian Matius 2:23 C. Kee HC - 1971), sedangkan
pernyataan kedua merupakan terjemahan yang salah-arah dari istilah Yunani Nazarene. Istilah Yunani Nazorean dan Nazarene merupakan transliterasi (Nazarenoi atau Nazoraios) dari kata bahasa Arama Nasren atau Nasraya, yang berarti para pemelihara.
Pada gilirannya, kata bahasa Arama itu bisa ditelusuri kembali pada istilah Nazir dalam bahasa Ibrani, yang berarti suci, kudus, atau pemantang. Jika sekte-sekte dan subsekte-subsekte agama Yahudi pada abad pertama Masehi dijajarkan pada poros keagamaan, dimana kutub kiri mewakili liberalisme Yahudi, dan kutub kanan mewakili konservatisme religius, maka kaum Farisi akan berada di tengah-tengah, sedangkan kaum Essene dan Nazorea akan berada di ujung kanan.
Jadi, siapakah, dan apakah sebenarnya, orang-orang Nazorea itu?
Sederhananya, mereka adalah kelompok yang sama yang dirujuk dalam perjanjian Lama sebagai orang-orang Nazarite atau Nazirite. Nazarite atau Nazorea adalah seseorang yang melaksanakan sumpah pemantangan dan kesetiaan penuh kepada Hukum Musa, dimana sumpah semacam ini bisa berlaku selama hidup atau untuk jangka waktu trertentu.
Aturan-aturan khusus yang mengatur periode menjadi seorang Nazarite atau Nazorea disebutkan satu per satu dalam Kitab Bilangan 6:1-21 dalam Alkitab, dijelaskan bahwa orang-orang Nazarite atau Nazorea di-cirikahas-i dengan :
- penolakan mereka untuk memotong rambut,
- pemantangan mutlak terhadap alkohol dan seluruh minuman yang berasal dari anggur,
- penolakan mutlak untuk berada dekat jenazah, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh alkitabiah termasyur yang diidentifikasi sebagai orang-orang Nazarite atau Nazorea antara lain : Samson (Hakim-hakim 13:1-24; 16:13-17); Samuel (1 Samuel 1:1-22); mungkin Yohanes (Yahya) Sang Pembaptis, mungkin juga James, imam pertama gereja Kristen di Yerusalem (Kisah Para Rasul 21:17-26); dan untuk sementara Paulus (Kisah Para Rasul 21:17-26).
Namun demikian, penggambaran alkitabiah mengenai Yesus Kristus sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan penggambaran tentang seorang Nazorea, karena seorang Nazorea tidak akan pernah menerima apapun yang berasal dari buah anggur, dan tidak bisa mendekati Lazarus yang sudah meninggal, yang oleh Yesus, melalui kekuasaan Allah, konon dibangkitkan dari kematian (Yohanes 11:38-44).
Jadi, tidak ada hubungannya antara frasa "Orang Nazorea" (atau "Orang Nazarene") dengan kota Nazaret. Sekali lagi, orang-orang Nazorea adalah orang-orang yang memiliki keyakinan tertentu terhadap Hukum Musa yang para penganutnya tidak hanya ada di kota Nazaret, tetapi tersebar di seluruh wilayah Israel.
==============================================
2. REVISI KITAB MATIUS:
----------------------------------
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama " :
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya.
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Guru yang baik" menjadi "perbuatan baik" dan menghilangkan kata "Tuhan" yang merujuk kepada Allah, agar seolah-olah Yesus adalah Allah)Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini :
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 Who said to him: Why askest thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.
Versi King James 1611 M
19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.
==============================================
3. REVISI KITAB MATIUS :
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama " :
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, yang dihuni orang-orang non Yahudi (Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "yang dihuni orang-orang non Yahudi" menjadi "wilayah bangsa-bangsa lain" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 9:1)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
4:15 Land of Zabulon and land of Nephthalim, the way of the sea beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles:
Versi
King James 1611 M:
The land of Zabulon, and the land of Nephthalim, by the way of the sea, beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles;
Catatan : Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "pelbagai umat" dalam teks Yesaya 9:1 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 4:15.
===========================================
4. REVISI KITAB MATIUS :
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa
12:21 Dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada orang-orang non Yahudi
12:21 Dan kepada-Nyalah orang-orang non Yahudi akan berharap."
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "orang-orang non Yahudi" menjadi "bangsa-bangsa" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat-ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 42:1,4)Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M: 12:18 Behold my servant whom I have chosen, my beloved in whom my soul hath been well pleased. I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name the Gentiles shall hope.
Versi King James 1611 M:
12:18 Behold my servant, whom I have chosen; my beloved, in whom my soul is well pleased: I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles. 12:21 And in his name shall the Gentiles trust.
Catatan: Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "bangsa-bangsa" dan "segala pulau" dalam teks Yesaya 42:1,4 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 12:18,21.
=============================================
5. REVISI KITAB YOHANES:
2:4 Kata Yesus kepadanya (ibunya): "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
2:4 Kata Yesus kepadanya (ibunya): "Mau apakah engkau dari pada-Ku, perempuan? Saat-Ku belum tiba."
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah kata "perempuan" menjadi "ibu", agar lebih sopan) Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
2:4 And Jesus saith to her: Woman, what is that to me and to thee? My hour is not yet come.
Versi King James 1611 M:
2:4 Jesus saith unto her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.
========================================================
6. REVISI KITAB 1 SAMUEL :
6:19. Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
6:19. Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh lima puluh ribu tujuh puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah jumlah "50.070" menjadi "70" saja untuk mempersempit kontradiksi dengan Kitab Kejadian 8:21)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
6:19 But he slew of the men of Bethsames, because they had seen the ark of the Lord, and he slew of the people seventy men, and fifty thousand of the common people. And the people lamented, because the Lord had smitten the people with a great slaughter.
Versi King James 1611 M:
6:19 And he smote the men of Bethshemesh, because they had looked into the ark of the LORD, even he smote of the people fifty thousand and threescore and ten men: and the people lamented, because the LORD had smitten many of the people with a great slaughter.
============================================================
7. REVISI KITAB 2 SAMUEL:
17:25 Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
17:25 Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Israel yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah kata "Israel" menjadi "Ismael" untuk menghilangkan kontradiksi dengan Kitab 1 Tawarikh 2:17)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi The Latin Vulgate (sebelum abad ke-15 M): 17:25 Amasam vero constituit Absalom pro Ioab super exercitum Amasa autem erat filius viri qui vocabatur Iethra de Hiesreli qui ingressus est ad Abigail filiam Naas sororem Sarviae quae fuit mater Ioab
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
17:25 Now Absalom appointed Amasa in Joab's stead over the army: and Amasa was the son of a man who was called Jethra, of Jezrael, who went in to Abigail the daughter of Naas, the sister of Sarvia who was the mother of Joab.
Versi King James 1611 M:
17:25 And Absalom made Amasa captain of the host instead of Joab: which Amasa was a man's son, whose name was Ithra an Israelite, that went in to Abigail the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.
=============================================
8. REVISI KITAB 2 SAMUEL:
24:13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tiga tahunkelaparan di negerimu? Atau maukah engkau...
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
24:13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahunkelaparan di negerimu? Atau maukah engkau...
(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah kata "tujuh" menjadi "tiga" untuk menghilangkan kontradiksi dengan Kitab 1 Tawarikh 21:12)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
24:13 And when Gad was come to David, he told him, saying: Either seven years of famine shall come to thee in thy land: or thou shalt...
Versi King James 1611 M:
24:13 So Gad came to David, and told him, and said unto him, Shall seven yearsof famine shall come to thee in thy land? or wilt thou...
===============================================
9. REVISI KITAB LUKAS:
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, (Para penerjemah Alkitab Indonesia menambah frasa "menurut anggapan orang" untuk menciptakan persepsi baru bagi umat Kristen)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
3:23 And Jesus himself was beginning about the age of thirty years: being (as it was supposed) the son of Joseph, who was of Heli, who was of Mathat,
Versi King James 1611 M:
3:23 And Jesus himself began to be about thirty years of age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,
Catatan:
Kata-kata yang terdapat di dalam tanda kurung merupakan tambahan dari penerjemah!
=============================================
10. REVISI KITAB LUKAS:
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng dan sebuah sarang madu.
(Para penerjemah Alkitab Indonesia menghilangkan frasa "dan sebuah sarang madu" tanpa alasan yang jelas) Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
24:42 And they offered him a piece of a broiled fish and a honeycomb.
Versi King James 1611 M:
24:42 And they gave him a piece of a broiled fish, and of an honeycomb.
=============================================
11. REVISI KITAB 2 KORINTUS:
12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi--kamu katakan--dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.
(Para penerjemah Alkitab Indonesia menambah frasa "kamu katakan" untuk menciptakan persepsi baru bagi umat Kristen)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
12:16 But be it so: I did not burthen you: but being crafty, I caught you by guile.
Versi King James 1611 M:
12:16 But be it so, I did not burden you: nevertheless, being crafty, I caught you with guile.
=========================================
12. REVISI KITAB YOHANES:
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
13:13 Kamu menyebut Aku kepala (guru) dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab begitulah Aku.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah tuan dan kepala (guru)-mu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
(Para penerjemah Alkitab Indonesia menerjemahkan kata "lord" atau "master" sebagai "Tuhan" agar seolah-olah Yesus adalah Tuhan, padahal arti kata-kata tersebut bersifat relatif: kepala, tuan, pemimpin, redaktur, sri paduka raja, dan lain-lain)
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:
13:13 You call me Master and Lord. And you say well: for so I am.
13:14 If then I being your Lord and Master, have washed your feet; you also ought to wash one another?s feet.
Versi King James 1611 M:
13:13 Ye call me Master and Lord: and ye say well; for so I am.
13:14 If I then, your Lord and Master, have washed your feet; ye also ought to wash one another's feet.
Versi New American Bible:
13:13 You call me 'teacher' and 'master,' and rightly so, for indeed I am.
13:14 If I, therefore, the master and teacher, have washed your feet, you ought to wash one another's feet.
Catatan: Kata "Lord" dalam Perjanjian Lama memang dapat diterjemahkan sebagai "Tuhan" atau "God", namun maknanya juga bisa bervariasi. Tetapi dalam konteks ini ia tidak tepat diterjemahkan sebagai "Tuhan". Sesungguhnya, terjemahan yang tepat untuk kata "Lord" dalam konteks ayat di atas adalah "tuan" bukan "Tuhan"! Bukti-buktinya dapat dilihat di bawah ini:
1 Petrus 3:6. sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya (his Lord). Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Mazmur 82:6. Aku sendiri telah berfirman: "Kamu (umat Israel) adalah Allah (God), dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. Mazmur 110:1. Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN (Lord) kepada tuanku (my lord): "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
Keluaran 7:1. Berfirmanlah TUHAN (Lord) kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah (God) bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
Sekali lagi, Yesus adalah pemimpin/tuan, bukan Tuhan, hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan Yesus lainnya, yang sama-sama ditulis oleh penulis yang sama :
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah (God) yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Jika Yesus adalah Tuhan, maka seharusnya pernyataan Yesus di atas adalah sebagai berikut:
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa kamu (umat Israel) mengenal Aku, satu-satunya Allah (God) yang benar, dan mengenal Paulus Tarsus yang telah Aku utus.
Yohanes 5:30 Aku dapat berbuat apa saja dari diri-Ku sendiri, Aku menghakimi sesuai dengan apa yang kamu (umat Israel) kerjakan, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku berkehendak atas segala sesuatu dari diri-Ku sendiri.
Lebih jauh, dalam versi Alkitab Indonesia, seluruh kata "lord" yang menunjuk kepada Yesus, diterjemahkan sebagai "Tuhan". Benar-benar buat-buatan!
=========================================
13. REVISI NAMA "ELOHIM" DAN "JAHWEH":
Dalam versi Alkitab Indonesia, seluruh kata "Elohim" dan "Jahweh" dalam Perjanjian Lama, masing-masing diterjemahkan sebagai "Allah" dan "Tuhan Allah" (atau "Tuhan" saja), padahal "Elohim" dan "Jahweh" adalah nama-nama Tuhan yang sebenarnya dari umat Yahudi Israel yang menunjukkan kekhasan dari suku-suku tertentu di Israel. Mengapa seenaknya dirubah? Berikut contoh-contohnya:
Kitab Kejadian versi Alkitab Indonesia:
1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2:4. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHANAllah menjadikan bumi dan langit,
Terjemahan yang tepat dari teks " Lama ":
1:1. Pada mulanya Elohim menciptakan langit dan bumi.
2:4. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TuhanJahweh menjadikan bumi dan langit,
Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:
Versi The Darby Translation:
2:4 These are the histories of the heavens and the earth, when they were created, in the day that Jehovah Elohim made earth and heavens,
Versi World English Bible:
2:4 This is the history of the generations of the heavens and of the earth when they were created, in the day that Yahweh God made earth and the heavens.
=============================================
14. REVISI MARKUS 7 :16
16.jadi,kalau punya telinga ,dengarkan’’)**
16.barang siapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!)***
Ket : )** isi dari alkitab kabar baik terbitan LAI Jakarta 2004
)*** isi dari al kitab dengan kidung jemaat terbitan LAI jakarta 2000
==============================================
15. REVISI YOHANES 10:36 Terbitan LAI Revisi 2000
36.Masihkah kamu berkata kepada dia yang dikuduskan oleh bapa dan yang telah diutusnya ke dalam dunia;engkau menghujat Allah karena aku telah berkata aku anak Allah?
Dalam alkitab kabar baik terbitan Lembaga Alkitab Indonesia revisi 2004 YOHANES 10 pasal 36 ditambahi – Padahal aku dipilih oleh bapa dan diutus ke dunia.
Dalam Teks Yohanes 10:36 Terbitan LAI 2004
36.Masihkah kamu berkata kepada dia yang dikuduskan oleh bapa dan yang telah diutusnya ke dalam dunia;engkau menghujat Allah karena aku telah berkata aku anak Allah? Padahal aku dipilih oleh bapa dan diutus ke dunia.
===============================================
16. REVISI MARKUS 7:19 Al Kitab LAI,Revisi 2000
19.karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya,lalu di buang di jamban? ’’ dengan demikian ia menyatakan semua makanan halal.
( Dalam Al Kitab terbitan LAI 2004 ditambahi kalimat” dengan demikian ia menyatakan semua makanan halal” )
Markus 7:19 Al Kitab LAI,Revisi 1971
19 Karena itu bukanja masuk ke dalam hati,melainkan ke dalam perut, lalu keluar kedalam djamban, dengan demikianlah membersihkan segala makanan itu”
==============================================
17. REVISI IMAMAT 11:17
Sedangkan pada Alkitab yang diterbitkan tahun 1979 berbunyi :
"Demikian juga Babi Hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu."
Al Kitab Indonesia terbitan LAI 1979 menambahkan kalimat “ Babi “ menjadi “ Babi Hutan “
Dalam Alkitab yang diterbitkan tahun 1968 bunyi kitab Imamat 11:7 sbb:
"Demikian juga Babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu."
=============================================
18. REVISI KITAB WAHYU 21:6 Terbitan LAI 2000
WAHYU 21 : 6 Terbitan LAI 2000
”Firman-Nya lagi kepadaku” semuanya telah terjadi,Aku adalah ALFA dan OMEGA,Yang awal dan yang akhir”
WAHYU 21:6 Terbilan LAI 1971
‘’Maka firmannya kepadaku;’’Sudahlah genap; aku inilah ALIF dan YA, yaitu yang awal dan yang akhir’’
Dalam Kitab Wahyu 21:6 1971 : Kalimat ALIF dan YA direvisi Dalam Wahyu 21:6 LAI tahun 2000 menjadi ALFA dan OMEGA
Diposkan oleh Yodds Anthony di 11:46 0 komentar 

Kamis, 28 April 2011
The Bible of Barnabas: the lost bible
sumber Wikipedia
Injil Barnabas adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan Yesus, menurut sudut pandang muridnya, Barnabas, tapi injil barnabas adalah sebuah injil gnostik, tidak diakui,karena, barnabas tidak pernah menulis kitab manapun. Dua naskah tertua yang diketahui telah ditetapkan berasal dari akhir abad ke-16, masing-masing ditulis dalam bahasa Italia dan dalam bahasa Spanyol; meskipun versi bahasa Spanyol yang ada hingga sekarang hanyalah salinan dari abad ke-18. Kitab ini panjangnya lebih kurang sama dengan keempat Injil (Perjanjian Baru) bersama-sama (naskah bahasa Italia yang mengandung 222 pasal); sebagian besar memuat kisah tentang pelayanan Yesus, secara umum sangat tidak selaras dengan laporan-laporan yang juga ditemukan dalam Injil-injil kanonik. Dalam batas tertentu, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen; sehingga pengarang dan sejarah tekstualnya tetap menjadi kontroversi yang berlanjut.
Injil ini dianggap oleh para akademisi pada umumnya (termasuk para sarjana Kristen dan sebagian Muslim) sebagai sebuah tulisan yang belakangan dan sebagai tulisan palsu. Namun, beberapa kalangan akademisi mengatakan bahwa Injil ini kemungkinan mengandung sejumlah sisa dari karya apokrif yang lebih awal yang disunting untuk disesuaikan dengan Islam, barangkali Gnostik (Cirillo, Ragg) atau Ebionit (Pines) atau Diatessaron (Joosten). Beberapa sarjana Muslim menganggap bahwa versi-versi yang masih ada justru meneruskan ajaran-ajaran asli dari kedua belas rasul yang ditindas. Beberapa organisasi Islam mengutipnya untuk mendukung pandangan Islam tentang Yesus. Pandangan-pandangan Islam dibahas di bawah kelak. Injil injil Asli di tulis di dalam bahasa Yunani, bukan dari bahasa itali ataupun spanyol. Dan, tahun pembuatannya sangat berjauhan. Sedang isinya melenceng dari ke empat injil lainnya : Injil menurut rekaman Matius, Lukas, Markus, dan Yohanes.
Sejarah tekstual
Pada umumnya para sarjana sepakat bahwa teks Barnabas yang disebutkan untuk pertama kalinya dalam salah satu dari dua manuskrip yang dikenal, dilaporkan terdapat dalam naskah Morisco BNM MS 9653 di Madrid, yang ditulis sekitar 1634 oleh Ibrahim al-Taybili di Tunisia. Ketika menggambarkan bagaimana, menurut pandangan nya, Alkitab meramalkan Muhammad, ia berbicara tentang "Injil Santo Barnabas di mana orang dapat menemukan terang" ("y asi mesmo en Elanjelio de San Barnabé donde de hallara luz"). Hal ini disebutkan kembali pada 1718 oleh deise Irlandia John Toland, dan disebutkan pada 1734 oleh George Sale dalam The Preliminary Discourse to the Koran:
Umat Islam juga mempunyai sebuah Injil dalam bahasa Arab, yang dihubungkan dengan St. Barnabas, dan di dalamnya sejarah Yesus Kristus dikisahkan dalam cara yang sangat berbeda dengan apa yang kita temukan dalam Injil-injil sejati, dan sesuai dengan tradisi-tradisi yang telah diikuti oleh Muhammad di dalam Qur’annya. Tentang Injil ini, orang-orang Morisco di Afrika mempunyai sebuah terjemahannya dalam bahasa Spanyol; di perpustakaan Pangeran Eugene dari Savoy, terdapat sebuah naskah tua, yang mengandung terjemahan dalam bahasa Italia dari Injil yang sama, yang, demikian anggapan orang, dibuat untuk digunakan oleh para pengkhianat. —The Preliminary Discourse to the Koran, p. 79.
Kalimat-kalimat di atas tampaknya merujuk kepada versi-versi dari kedua naskah yang dikenal, versi bahasa Italia dan bahasa Spanyol.
Kemunculan Injil Barnabas sebelumnya
Sebuah "Injil menurut Barnabas" disebutkan dua kali dalam daftar karya-karya apokrif Kristen perdana: Decretum Gelasianum (tidak lebih tua dari abad ke-6), serta tulisan dari abad ke-7 List of the Sixty Books (Daftar ke-60 Kitab) [1]. Daftar-daftar ini adalah saksi-saksi independen, tetapi dalam kedua kasus di atas kita tidak dapat memastikan apakah si penyusun benar-benar telah melihat kesemua karya yang didaftarkan itu. Lebih jauh, daftar-daftar ini tidak memberikan rincian tentang isi karya-karya itu, dan tidak ada alasan untuk mengasumsikan bahwa teks Injil Barnabas dari abad ke-6 dan ke-7 ini adalah teks yang sama dengan yang kita bicarakan sekarang. M. R. James, New Testament Apocrypha (1924) menyangkal bahwa karya-karya yang disebutkan dalam daftar itu memang benar-benar pernah ada.
Karya ini tidak boleh dicampurkan dengan Surat Barnabas yang selamat, yang diduga telah ditulis pada abad ke-2 di Alexandria. Antara kedua tulisan ini tidak ada hubungan dalam gaya tulisan, isi atau sejarahnya, selain bahwa kedua-duanya menganggap dirinya ditulis oleh Barnabas. Tentang masalah sunat, kedua pengarang memegang pandangan yang sangat berbeda. Pandangan 'Surat Barnabas' yang menolak praktik-praktik Yahudi dan pandangan 'Injil Barnabas' yang menganjurkan praktik-praktik Muslim. Keduanya pun tidak boleh dibingungkan dengan Kisah perbuatan Barnabas yang telah ditemukan, yang menyampaikan laporan tentang perjalanan, kematian Barnabas sebagai seorang martir dan penguburannya; dan yang pada umumnya diduga telah ditulis di Siprus sekitar setelah 431.
Pada 478, pada masa pemerintahan Kaisar Zeno, uskup agung Anthemios dari Siprus mengumumkan bahwa sebuah tempat penguburan tersembunyi dari Barnabas telah dinyatakan kepadanya dalam sebuah mimpi. Tubuh orang suci itu konon telah ditemukan di sebuah gua dengan sebuah salinan dari Injil Matius yang kanonik di dadanya. Hal ini disampaikan oleh Theodorus Lector yang sezaman, yang kemungkinan sekali hadir ketika tulang-tulang dan kitab Injil itu dipersembahkan oleh Anthemios kepada kaisar. Sejumlah peneliti yang menegaskan bahwa Injil Barnabas itu memang sebuah naskah kuno mengajukan pendapat bahwa teks yang konon ditemukan pada 478 harus diidentifikasikan sebagai Injil Barnabas, tetapi tidak ada saksi sezaman yang mendukung pandangan ini. Menurut sebuah tradisi abad pertengahan yang dilestarikan di biara Sumela di selatan Trabzon, relikui-relikui Barnabas kemudian dipersembahkan kepada biara itu oleh Yustinianus; tetapi kemudian hilang satu abad kemudian ketika tentara-tentara Persia menduduki Alpen Pontus dalam peperangan mereka melawan Heraclius.
Pada 1986, sempat diklaim bahwa sebuah salinan awal Injil ini dalam bahasa Suriah telah ditemukan dekat Hakkari (bdk. Hamza Bektaş dalam İlim ve Sanat Dergisi, Maret-April 1986, dan «Türkiye» dari 25 Juli 1986, "Barnabas Bible Found", dalam Arabia 4/1985/ 1405/ No. 41/ Jan.-Febr./ Rabi Al-Thani, hlm. 46, "Original Bible Barnabas Found in Turkey", dalam The Minaret 12, 3; 1.+ 16. April, 1985, n.p.)[2] Namun demikian, tak lama kemudian dilaporkan bahwa naskah ini sesungguhnya hanya mengandung Alkitab yang kanonik (Ron Pankow, "The Barnabas Bible?", dalam: Arabia 1985/1405//Maret-April/ Rajib, t.t.)
Manuskrip bahasa Italia
Naskah dalam bahasa Italia milik Pangeran Eugene dipersembahkan kepadanya pada 1709 oleh John Frederick Cramer. Naskah ini tampaknya berasal dari abad ke-16. Pada 1738 naskah ini dengan seluruh isi perpustakaannya sang Pangeran dipindahkan ke Hoffbibliothek Wina, dan masih bertahan di sana di Perpustakaan Nasional Austria. Halaman-halaman dari manuskrip bahasa Italia ini dibingkai dalam gaya Islam, dan memuat pembagian pasal dan catatan-catatan pinggir dalam bahasa Arab yang tidak teratur tata bahasanya, dan dengan bahasa Arab yang keliru (sesekali dengan kata bahasa Turki, dan banyak ciri sintaksis Turki), catatan pinggir ini margin merupakan penafsiran yang kasar dalam bahasa Arab terhadap ayat-ayat tertentu. Sampulnya dalam bahasa Turki, dan kelihatannya asli. Tetapi kertasnya tampaknya Italia, seperti halnya juga dengan tulisan tangannya (meskipun dengan ejaan yang banyak tidak lazim. Ada slogan-slogan di dasar setiap halaman, sebuah praktik yang umum dalam naskah-naskah yang dipersiapkan untuk dicetak. Naskah ini tampaknya tidak selesai – ke-222 pasalnya diberikan ruang-ruang kosong untuk judul-judul pasal, tetapi hanya 27 ruangan yang telah diisi. Selain itu, ada 38 halaman berbingkai yang sama sekali kosong sebelum teksnya. Diduga bahwa ke dalam halaman-halaman itu akan disalin tulisan-tulisan lain. Naskah versi bahasa Italia inilah yang dijadikan dasar untuk terjemahan Raggs 1907, yaitu terjemahan yang paling umum beredar dalam bahasa Inggris. Terjemahan ini diikuti pada 1908 oleh terjemahan bahasa Arab oleh Khalil Saadah, yang diterbitkan di Mesir.
Teks lengkap dalam bahasa Italia ditranskripsikan dengan terjemahan bahasa Inggris dan pengantarnya: Ragg, L dan L - The Gospel of Barnabas. (Clarendon Press, Oxford, England, 1907).
Edisi bahasa Italia kedua – dalam kolom-kolom paralel dengan sebuah teks yang dipermodern: Eugenio Giustolisi dan Giuseppe Rizzardi, Il vangelo di Barnaba. Un vangelo per i musulmani? (Milano: Istituto Propaganda Libraria, 1991).
Teks lengkap dari naskah bahasa Italia telah diterbitkan dalam bentuk faksimili; dengan terjemahan bahasa Perancis dan komentar yang panjang serta aparatus tekstual: Cirillo L. & Fremaux M. Evangile de Barnabe: recherches sur la composition et l'origine, Paris, 1977, 598 hlm.
Manuskrip Spanyol
Naskah Spanyol yang diketahui, lenyap pada abad ke-18 atau ke-19; akan tetapi sebuah salinan abad ke-18 ditemukan pada tahun 1970-an di Fisher Library Universitas Sydney di antara buku-buku milik Sir Charles Nicholson, yang diberi label dalam bahasa Inggris "Transcribed from ms. in possession of the Revd Mr Edm. Callamy who bought it at the decease of Mr George Sale...and now gave me at the decease of Mr John Nickolls, 1745" (Disalin dari manuskrip kepunyaan Pdt. Edm. Callamy yang membelinya ketika Tn. George Sale meninggal dunia … dan kini memberikannya kepada saya ketika Tn. John Nickolls meninggal dunia”. J. E. Fletcher, The Spanyol Injil Barnabas, Novum Testamentum vol. XVIII (1976), p. 314-320.
Perbedaan utama dari naskah Italia ialah bahwa salinan yang selamat tidak mencatat sejumlah besar pasal—yang masih ada dalam naskah asli dalam bahasa Spanyol ketika naskah itu diperiksa oleh George Sale. Teks Spanyolnya didahului oleh sebuah catatan yang mengklaim bahwa naskah itu diterjemahkan dari Bahasa Italia oleh Mustafa de Aranda, seorang penduduk Muslim Aragon di Istanbul. Manuskrip Spanyol ini juga memuat sebuah pendahuluan dari seseorang yang menggunakan nama samaran 'Fra Marino', yang mengklaim bahwa ia telah mencuri salinan versi Italia itu dari perpustakaan Paus Siktus V. Fra Marino melaporkan bahwa setelah memiliki kedudukan di Pengadilan Inkuisisi, ia akhirnya memiliki sejumlah karya, yang membuatnya percaya bahwa teks Alkitab telah dipalsukan, dan bahwa teks-teks apostolik yang asli telah disingkirkan dengan cara yang tidak semestinya. Fra Marino juga mengklaim bahwa ia telah diperingatkan tentang keberadaan Injil Barnabas, dari sebuah acuan dalam sebuah karya (yang tidak dikenal) oleh Ireneus menentang Paulus; dalam sebuah buku yang telah dipersembahkan kepadanya oleh seorang perempuan bangsawan dari keluarga Colonna (Marino, di luar Roma, adalah lokasi dari Palazzo Colonna).
Teks manuskrip Spanyol telah diterbitkan dengan sejumlah komentar yang panjang:
Bernabe Pons L. F. El Evangelio de San Bernabe; Un evangelio islamico espanol, Universidad de Alicante, 1995, 260
Asal-usul
Beberapa peneliti karya ini berpendapat bahwa Injil Barnabas aslinya adalah sebuah karya Italia, karena di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan yang sangat mirip dengan yang digunakan oleh Dante. Selain meminjam dari karya Dante, menurut mereka si penulis juga mengambil pendahuluan dari versi Spanyol untuk mendukung kesimpulan ini. Para peneliti lainnya mencatat serangkaian persamaan tekstual antara ayat-ayat Injil Barnabas, dan berbagai teks lainnya dari sejumlah harmoni dari keempat Injil kanonik bahasa sehari-hari dari akhir Abad Pertengahan (dalam bahasa Inggris Pertengahan dan bahasa Belanda Pertengahan, tetapi khususnya dalam bahasa Italia Pertengahan); yang semuanya diperkirakan berasal dari sebuah versi Diatessaron karya Tatian (Jan Joosten, "The Gospel of Barnabas and the Diatessaron," Harvard Theological Review 95.1 (2002): 73-96). Hal ini pun akan mendukung pendapat bahwa karya ini aslinya dari Italia.
Para peneliti lainnya berpendapat bahwa versi bahasa Spanyol yang lebih dulu terbit. Menurut mereka, klaim dalam bagian pendahuluan versi bahasa Spanyol bahwa karya itu didasarkan pada sebuah sumber dalam bahasa Italia dimaksudkan untuk mengangkat kredibilitas karya tersebut dengan menghubungkannya dengan Perpustakaan Kepausan. Para peneliti ini mencatat paralel dengan serangkaian karya pemalsuan Morisco, prasasti-prasasti Sacromonte dari Granada, yang berasal dari tahun 1590-an; atau penulisan ulang Morisco atas tradisi-tradisi Kristen dan Islam, yang dihasilkan setelah mereka diusir dari Spanyol (G.A.Wiegers, "Muhammad as the Messiah: A comparison of the polemical works of Juan Alonso with the Gospel of Barnabas", Leiden, Bibliotheca Orientalis, LII, no 3/4, April-Juni 1995, hlm.245-292).
Manuskrip Spanyol yang diklaim ditulis di Istanbul, dan manuskrip Italia yang selamat mempunyai beberapa ciri Turki; jadi, apakah bahasa aslinya bahasa Spanyol atau Italia – Istanbul dianggap oleh kebanyakan peneliti sebagai tempat asal teks yang sekarang. Pandangan ini telah menambahkan kredibilitas, dalam arti bahwa banyak teks kuno Kristen dan patristik mungkin masih ditemukan, pada abad ke-16, dalam perpustakaan-perpustakaan Yunani di Istanbul - Konstantinopel kuno – dan bahwa kota itu memiliki sejumlah komunitas yang cukup besar yang berbahasa Yunani, Italia dan Spanyol.
Setelah jatuhnya Granada Moor pada 1492, populasi Mudejar dan Sephardi (orang-orang Muslim dan Yahudi yang menolak untuk berpindah ke agama Kristen) diusir dari Spanyol. Meskipun sebagian mulanya menemukan tempat perlindungan di Italia (khususnya Venezia), kebanyakan bermukim di Kesultanan Ottoman. Di sana orang-orang Yahudi yang berbahasa Spanyol membangun sebuah sub-kultur yang kaya di Istanbul dengan industri cetak yang maju dalam bahasa Ibrani dan Ladino. Jumlah ini semakin meningkat setelah 1550, setelah kampanye penganiayaan oleh Inkuisisi Venezia terhadap orang-orang Italia anti-Trinitarian dan Yahudi. Meskipun ajaran Islam pada saat ini sangat menentang pencetakan teks-teks Islam atau yang berbahasa Arab, pencetakan bahan-bahan non-Muslim pada prinsipnya tidak dilarang. Bahkan ada upaya-upaya pada 1570-an oleh pihak-pihak anti-Trinitarian untuk membangun sebuah percetakan di ibukota Turki untuk menerbitkan karya-karya Protestan radikal. Dalam pengantar berbahasa Spanyol, Fra Marino mencatat keinginannya agar Injil Barnabas dicetak, dan satu-satunya tempat di Eropa yang memungkinkannya pada akhir abad ke-16 adalah Istanbul.
Namun demikian, segelintir peneliti curiga bahwa ciri-ciri 'Turki' yang tampak jelas dalam manuskrip Italia; khususnya anotasi-anotasi berbahasa Arab, yang mereka nilai begitu penuh dengan kesalahan-kesalahan mendasar sehingga kemungkinan sekali tidak ditulis di Istanbul (bahkan oleh seorang penulis Italia). Secara khusus, mereka mencatat bahwa penonjolan syahadat versi Italia ke dalam bahasa Arab, tidak persis sama dengan rumusan ritual standar yang diucapkan setiap hari oleh setiap Muslim. Para peneliti ini cenderung untuk menyimpulkan dari berbagai inkonsistensi ini bahwa kedua manuskrip kemungkinan merupakan sebuah percobaan pemalsuan forensik, dan mereka cenderung menyimpulkan bahwa tempat penulisannya adalah Roma.
Sedikit akademikus menyatakan bahwa teks ini, dalam bentuknya yang sekarang, tidak berasal dari masa lebih awal daripada abad ke-14–16; meskipun segelintir dari mereka menganggapnya mengandung bagian-bagian dari sebuah karya yang lebih awal, dan hampir semuanya menemukan pengaruh dari sumber-sumber yang lebih tua— terutama sekali teks Vulgata dari Alkitab bahasa Latin. Akibatnya kebanyakan peneliti sepakat bahwa teks yang ada sekarang mengandung stratifikasi sekurang-kurangnya tiga lapisan komposisi yang berbeda:
sebuah lapisan editorial yang berasal dari tahun 1590-an; dan terdiri, sekurang-kurangnya, dari pendahuluan dalam bahasa Spanyol dan anotasi-anotasi dalam bahasa Arab,
sebuah lapisan komposisi naratif dalam bahasa vernakular, entah dalam bahasa Spanyol atau Italia, dan berasal dari masa tidak lebih tua daripada pertengahan abad ke-14,
sebuah lapisan yang berasal dari bahan-bahan sumber yang lebih awal, yang hampir dapat dipastikan diteruskan kepada si pengarang/penerjemah bahasa vernakular ke dalam bahasa Latin; dan terdiri, sekurang-kurangya, atas nas-nas yang panjang di dalam Injil Barnabas yang sangat sejajar dengan perikop-perikop dalam kitab-kitab Injil kanonik; tetapi yang lapisan yang ada di baliknya jelas berbeda dengan bahasa Latin pertengahan Vulgata (seperti misalnya dalam versi alternatif dari Doa Bapa Kami dalam pasal 37, yang menyertakan doksologi penutup, bertentangan dengan teks Vulgata, tetapi sesuai dengan Diatessaron dan banyak tradisi varian yang lebih tua lainnya);
Banyak dari kontroversi dan pertikaian menyangkut otentisitas Injil Barnabas dapat diungkapkan kembali sebagai perdebatan apakah tema-tema yang jelas-jelas sangat menyinggung (dari perspektif Kristen ortodoks) sudah ada dalam bahan-bahan sumber yang dipergunakan oleh seorang pengarang vernakular abad ke-14–16, mungkinkah tulisan itu adalah hasil dari si pengarang sendiri, atau mungkinkah tulisan itu diinterpolasikan oleh penyunting yang belakangan. Para peneliti yang menganggap tema-tema partikular ini sebagai tulisan yang berasal dari masa Kristen perdana, toh pada umumnya tidak menyangkal bahwa bahwa bagian-bagian lain dari Injil ini mungkin berasal dari masa yang belakangan dan anakronistik; sementara mereka yang menolak otentisitas dari tema-tema partikular ini biasanya menyangkal bahwa bagian-bagian lain dari Injil ini mungkin menyampaikan bacaan atau penafsiran yang berbeda dari zaman Kristen perdana.
Analisis
Karya ini memiliki paralel yang kuat dengan iman Islam, bukan hanya dengan menyebutkan Muhammad langsung dengan namanya, tetapi juga mencakup syahadat (pasal 39). Nada kitab ini sangat anti-Paulus dan anti-Trinitarian. Dalam karya ini, Yesus digambarkan sebagai seorang nabi dan bukan anak Allah, sementara Paulus digambarkan telah "diperdayakan". Lebih jauh, Injil Barnabas menyatakan bahwa Yesus selamat dari penyaliban karena ia diangkat hidup-hidup ke surga, sementara Yudas Iskariot sang pengkhianat — secara ajaib diubah — disalibkan sebagai gantinya. Keyakinan-keyakinan ini; khususnya bahwa Yesus adalah seorang nabi Allah dan diangkat hidup-hidup tanpa disalibkan; sesuai dengan keyakinan Islam. Namun demikian, nas-nas yang lain berlawanan dengan teks/ajaran-ajaran Al Qur'an; seperti misalnya dalam cerita tentang Kelahiran Yesus, di mana Maria digambarkan telah melahirkan Yesus tanpa mengalami rasa sakit; atau seperti dalam pelayanan Yesus, di mana ia mengizinkan orang minum anggur dan menganjurkan monogami. Tema-tema naratif, dan sejumlah ungkapan yang sangat khas, juga terdapat dalam Comedia Divina karya Dante (Ragg). Bila (seperti yang disimpulkan oleh kebanyakan peneliti) Injil Barnabas dianggap sebagai upaya untuk mensintesiskan unsur-unsur dari agama Kristen dan Islam, maka dapat dikatakan adana kesejajaran dalam tulisan-tulisan Morisco dan anti-Trinitarian; tetapi sebelumnya tidak pernah terjadi hal seperti ini.
Versi Spanyol mencakup sebuah laporan tentang ditemukannya Injil Barnabas di ruang belajar pribadi Paus Siktus V (1585-1590), sebuah laporan yang bagi banyak peneliti tampaknya secara historis tidak cocok; dan hal ini, besama-sama dengan berbagai inkonsistensi paleografi dalam manuskrip Italia yang bertahan, telah membuat sejumlah pakar menyimpulkan bahwa kedua manuskrip yang dikenal itu telah disiapkan untuk mendukung sebuah percobaan dalam pemalsuan forensik, yang dimaksudkan untuk mendiskreditkan atau menjebak sejumlah tokoh gereja Katolik Roma terkemuka di kalangan Kuria Roma pada 1590-an (David Sox; The Gospel of Barnabas 1984). Ada sejumlah paralel sezaman bagi usaha seperti ini – khususnya "Casket Letters" yang konon dipalsukan untuk menuduh Mary, Ratu Skotlandia. Oleh karena itu, sebagian sarjana yang mengikuti pandangan ini menolak keseluruhan Injil ini dan menganggapnya sebagai sebuah hoax; tetapi mayoritas akan menganggap bahwa lebih besar kemungkinannya bahwa mereka yang dituduh sebagai pemalsu itu memanfaatkan teks heterodoks yang telah ada sebelumnya.
Tema-tema keagamaan
Injil Barnabas tidak banyak dikenal di luar kalangan akademik hingga belakangan ini, ketika sejumlah orang Muslim menerbitkannya untuk berargumen dengan konsepsi Kristen ortodoks tentang Yesus. Pada umumnya karya ini lebih menggemakan pandangan-pandangan Muslim yang ada daripada pandangan Kristen: karya ini meramalkan kedatangan Muhammad dengan menyebutkan namanya; bukannya menggambarkan penyaliban Yesus, kitab ini menggambarkan bahwa ia diangkat ke surga, serupa dengan gambaran tentang Elia dalam 2 Raja-raja, pasal 2; dan kitab ini menyebut Yesus seorang "nabi" yang misinya dibatasi hanya pada "bani Israel". Namun demikian, karya ini juga berbeda dengan konsepsi Islam dalam sekurang-kurangnya dua hal penting; karya ini melaporkan bahwa Muhammad, dan bukan Yesus, yang disebut Mesias, sementara Qur'an dan Hadits sama-sama menyebut Yesus sebagai Mesias, dan tidak ada varian ortodoks Islam manapun yang menyebut Muhammad sebagai Mesias. Selain itu, karya ini secara eksplisit menyangkal doktrin-doktrin Islam (dan Kristen) tentang penghakiman mutlak dan pra-pengetahuan Allah — dengan menyatakan bahwa, dalam masalah perdamaian: "Allah menunggu manusia untuk bertobat" (pasal 114); sedemikian rupa sehingga jiwa-jiwa orang yang jahat di Neraka pada akhirnya dapat diselamatkan pada akhir zaman, bila mereka bersedia bertobat (pasal 113); sementara orang-orang yang benar —bahkan orang-orang suci dan para nabi— tidak dapat selamat dari rasa takut akan penghukuman; karena tidak ditolak kemungkinan bahwa suatu saat di masa mendatang, karena terlalu yakin akan kebenaran mereka sendiri, mereka terjatuh ke dalam kesombongan (pasal 112).
Karya ini memuat sebuah polemik yang panjang melawan doktrin predestinasi (pasal 164), dan mendukung ajaran pembenaran oleh iman; bahwa tujuan kekal jiwa ke surga atau neraka tidak ditetapkan sebelumnya oleh karunia Allah (seperti dalam Calvinisme), ataupun penghakiman Allah, dalam belas kasih-Nya, terhadap iman orang-orang percaya di muka bumi (seperti dalam Islam ortodoks). Sebaliknya dinyatakan bahwa mereka yang dihukum pada penghakiman terakhir, tetapi yang kemudian menjawab dalam iman, yang memeprlihatkan penyesalan yang sungguh-sungguh, dan yang membuat pilihan bebas untuk diberkati, pada akhirnya akan memperoleh perdamaian (pasal 137). Hanya mereka yang tetap sombong akan terhalang dari pertobatan yang sungguh-sungguh dan karenanya akan tetap tinggal di dalam neraka.
Keyakinan Pelagian yang sangat radikal ini pada abad ke-16 ditemukan di antara tradisi-tradisi Protestan anti-Trinitarian di kemudian hari yang disebut sebagai Unitarianisme. Beberapa tokoh anti-Trinitarian abad ke-16 berusaha mempertemukan agama Kristen, Islam dan Yudaisme; bedasarkan argumen-argumen yang mirip sekali dengan apa yang diajukan dalam Injil Barnabas, dengan mengatakan bahwa bila perdamaian tetap tidak terpecahkan hingga akhir zaman, maka agama manapun dari ketiga agama ini dapat menjadi jalan yang sahih untuk masuk ke surga bagi para pemeluknya. Michael Servetus atau Miguel Servet dari Spanyol, menolak rumusan Kristen ortodoks tentang Tritunggal (membuktikan bahwa satu-satunya rujukan yang eksplisit terhadap Tritunggal dalam Perjanjian Baru sebagai interpolasi di kemudian hari); dan berharap dengan demikian dapat menjembatani perbedaan doktriner antara agama Kristen dan Islam. Pada 1553 ia dihukum mati di Geneva di bawah kekuasaan Yohanes Calvin, tetapi ajaran-ajarannya tetap sangat berpengaruh di antara para pelarian Protestan Italia. Pada akhir abad ke-16 banyak anti-Trinitarian, yang dianiaya baik oleh kaum Calvinis maupun oleh Inkuisisi, mencari perlindungan di Transylvania; yang saat itu berada di bawah perlindungan Turki dan memiliki hubungan yang erat dengan Istanbul. (Christopher J. Burchill:The Heidelberg Antitrinitarians Bibliotheca Dissidentium: vol XI, Baden-Baden 1989,308p).
Termasuk dalam pasal 145 adalah "Buku kecil Elia"; yang memberikan pengajaran tentang kehidupan yang benar berupa spiritualitas asketik dan pertapa. Dalam 47 pasal berikutnya, Yesus dicatat mengembangkan sebuah tema bahwa para nabi dari zaman purbakala, khususnya Obaja, Hagai dan Hosea, adalah para pertapa suci yang mengikuti aturan-aturan keagamaan ini; dan mengkontraskan para pengikut mereka – yang disebut sebagai "orang-orang Farisi sejati" – dengan "Farisi-Farisi palsu" yang hidup di dunia, dan yang merupakan lawan-lawan utamanya.. Para "Farisi sejati" ini dilaporkan berkumpul di Gunung Karmel. Hal ini cocok dengan ajaran Ordo Karmelit abad pertengahan, yang hidup sebagai kongregasi pertama di gunung Karmel pada abad ke-13; tetapi yang mengklaim (tanpa bukti) sebagai keturunan langsung Elia dan para nabi Perjanjian Lama. Pada 1291 bangsa Mamluk masuk ke Suriah memaksa para biarawan di Karmel untuk meninggalkan biara mereka, tetapi ketika menyebar di seluruh Eropa Barat mereka mendirikan kongregasi Karmelit Barat – khususnya di Italia – dan telah meninggalkan kehidupan pertapa dan idealisme asketik, dan sebaliknya mengambil kehidupan biara dan misi dari para Ordo Mendikan lainnya. Sebagian peneliti menganggap bahwa kontroversi-kontroversi yang muncul pada abad ke-14 hingga ke-16 dapat ditemukan tercermin dalam teks Injil Barnabas.
Injil ini juga sesekali mengambil nada yang sangat anti-Paulin, dengan mengatakan pada awal versi Italia: "banyak orang yang diperdayakan oleh Setan, dengan berpura-pura saleh, mengajarkan doktrin yang paling keji, yang menyebut Yesus anak Allah, menolak sunat yang diperintahkan oleh Allah untuk selama-lamanya, dan mengizinkan setiap daging yang haram: di antaranya juga Paulus telah diperdayakan."
Ramalan tentang Nabi Muhammad s.a.w.
Injil Barnabas mengklaim bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad s.a.w., sehingga cocok dengan Qur'an yang menyebutkan:
"Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata!" (Surah 61)
Ahmad adalah nama lain dari Muhammad. Sebuah tradisi ilmiah Islam mengaitkan nas Qur’an ini dengan rujukan-rujukan Perjanjian Baru kepada Parakletos (Yohanes 14:16, 14:26, 15:26, 16:7). Kata Yunani "parakletos" dapat diterjemahkan menjadi "Penghibur"; dan dalam tradisi Kristen, kata ini dikatakan merujuk kepada Roh Kudus. Sebagian sarjana Muslim telah mencatat kemiripannya dengan kata Yunani "periklutos" yang dapat diterjemahkan sebagai "yang terpuji"; atau dalam bahasa Arab, "Ahmad".
Nama "Muhammad" seringkali disebutkan secara tegas dalam Injil Barnabas, seperti dalam kutipan berikut:
"Yesus menjawab: `Nama sang Mesias adalah yang terpuji, karena Allah sendiri telah memberikan nama itu ketika Ia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: "Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkai engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, ia akan dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan, sedemikian rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal." Muhammad adalah namanya yang diberkati.' Kemudian khalayak itu mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O Yang Terpuji, datanglah segera demi perdamaian dunia!'" Barnabas 97:9-10. Manuskrip Italia mengganti "Yang Terpuji" dengan "Muhammad" [4].
Namun demikian, sementara ada banyak nas di mana Injil Barnabas memberikan bacaan alternatif terhadap perikop-perikop yang terdapat dalam Injil-injil kanonik, tak ada satupun rujukan kepada Muhammad yang langsung menyebut namanya muncul dalam nas-nas sinoptik; dan khususnya, tak ada satupun rujukan kepada "Muhammad" di dalam Barnabas yang sesuai dengan rujukan "Parakletos" dalam Injil Yohanes yang kanonik. Hanya ada satu kesempatan di mana Injil Barnabas dapat dianggap "mengoreksi" sebuah perikop kanonik yang dikenal, sehingga mencatat sebuah nubuat oleh Yesus tentang seorang Utusan Allah (yang tidak disebutkan namanya):
Lalu Yesus berkata: "Akulah suara yang berseru-seru di seluruh Yudea, dan berkata: "Persiapkanlah jalan untuk utusan Tuhan," bahkan sebagaimana tertulis dalam
5 komentar:
Assalamu'alaykum..
Artikel yg bagus, tapi akan lebih bagus lagi jika dilampirkan bukti (scan) perbandingan / pengeditan tsb.
Jazakumulloh khoir
Wassalamu'alaykum
semua kebodohan isi artikel ini sudah terjawab tuntas sejak jaman kuda ompong gigit besi di sarapanpagi.org
wk wk wk
silakan main main dan sarapanpagi.org disana
Bagaimanapun alkitab agama kristen memang menuai kontraversi dan menjadikannya sebagai alkitab agama yang paling meragukan sedunia.
bible, adalah alkitab paling meragukan dunia
Posting Komentar